Sekumpulan Doa – Jika kita mau umroh atau haji maka tawaf menjadi salah satu rukunnya dalam syariah islam yang wajib dilaksanakan sebagaimana dijelaskan pada artikel yang akan kami ulas.
Dianatar rukun umroh haji selain Thawaf juga ada Sa’i yang telah kami ulas dalam blog sederhana ini, selengkapnya bisa dipelajari pada artikel Sai Umroh Haji.
Dalam kesempatan kali ini akan kami ulas tentang pengertian Tawaf, Macam-macam Tawaf dan juga sunnah-sunnah yang bisa dilaksanakan selama melakukan tawaf di mekkah, tentu tidak untuk yang lain kecuali untuk Allah sang Maha Pencipta.
Pengertian Thawaf
Thawaf ialah mengelilingi Ka’bah dalam Masjidil Haram sebanyak 7 (tujuh) putaran dengan niat thawaf.
Macam-macam Thawaf
Thawaf ada empat macam, yaitu:
- Thawaf Qudum (thawaf selamat datang). Thawaf ini dilakukan oleh orang yang melakukan haji ifrad atau qiran setelah tiba di Masjidil Haram. Orang yang berhaji tamattu’, mengerjakan thawaf umrah.
- Thawaf Ifadlah (thawaf ziarah). Thawaf ini dikerjakan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau sesudahnya. Thawaf ini harus dikerjakan dan merupakan tahallul tsani bagi orang yang ber-ihram haji.
- Thawaf Wada’ (thawaf selamat tinggal). Thawaf ini dikerjakan pada saat orang akan meninggalkan mekkah. Thawaf ini harus dikerjakan, kecuali bagi wanita yang sedang haid.
- Thawaf Tattawwu’ (thawaf sunnah). Thawaf ini bisa dikerjakan setiap waktu (siang dan malam).
Syarat-syarat Thawaf
- Bersuci dan menutup aurat seperti dalam shalat, hanya dalam thawaf diperbolehkan berbicara, asal pembicaraannya yang baik.
- Thawaf dimulai dan sudut Hajar Aswad dan juga berakhir di situ.
- Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang melakukan thawaf, tidak melewati fondasi Ka’bah atau dalam Hijir Ismail, (Hijir Ismail adalah bagian dari Ka’bah).
- Sunnah-sunnah Tawaf
- Bertawaf dengan berjalan kaki.
- Memendekkan langkah.
- Berjalan cepat dengan berlari anak.
- Istilam kepada Hajar Aswad saat awal tawaf sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Beristilam dengan tangan kanan.
- Mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi ke atasnya.
- Beristilam di rukun Yamani.
Berittibak.
Solat sunah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim.
Bertawaf berdekatan dengan Ka'bah (untuk memudahkan istilam).
Cara Mengerjakan Thawaf
Cara mengerjakan thawaf sesuai tuntunan Rasulullah adalah sebagai berikut:
- Bagi orang laki-laki meletakkan bagian tengah kain ihramnya di bawah ketiak kanan dan menaruh ujung kain di atas pundak sebelah kiri tertutup, sedang pundak kanan terbuka. Ini berlaku hanya pada waktu melakukan thawaf qudum/thawaf umrah bagi haji tamattu’. Rida (kain/selendang) boleh dikalungkan seperti pada waktu melakukan shalat.
- Sesampainya di sudut Hajar Aswad (di lantai ditandai dengan garis besar berwarna coklat), menghadap Hajar Aswad lalu menciumnya atau menjamahnya dengan tangan lalu mencium tangan atau menyentuhnya dengan tongkat itu atau berisyarah kepadanya dengan tangan. Hal ini dilakukan setiap kali putaran thawaf. Hal ini dilakukan setiap kali putaran thawaf.
- Membaca takbir, yaitu Bismillahi wallahu akbar, artinya dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar.
- Kemudian berpaling ke kanan sehingga Ka’bah berada di sebelah kiri orang thawaf. Untuk thawaf qudum (thawaf umrah) supaya berlari-lari kecil 3 kali putaran dan berjalan biasa 4 kali putaran berikutnya.
- Sesampai di sudut yang disebut Rukun Yamani (sebelum sudut Hajar Aswad), mengusap sudut itu dengan tangan dan tidak menciumnya. Dua sudut sebelum Rukun Yamani itu tidak diusap.
- Di antara Rukun Yamani dan sudut Hajar Aswad membaca: Rabbana atina fid-dunya khasanah wafil-akhirati khasanah waqina ‘adzaban-nar (Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).
- Thawaf berakhir sesudah putaran ketujuh. Dalam thawaf tidak ada ketentuan membaca do’a-do’a tertentu untuk setiap kali putaran. Boleh berdo’a sesuai keinginannya.
Setelah selesai thawaf lalu menuju ke Maqam Ibrahim, dan membaca:
Wattakhidhu mim-maqomi ibrahima musholla (Dan jadikanlah Maqam Ibrahirn itu sebagai tempat shalat).
Kemudian shalat dua rakaat. Pada rakaat pertama, sesudah al-Fatihah, membaca surat al-Kafirun. Pada rakaat kedua, sesudah al-Fatihah, membaca surat al-Ikhlas. Selesai shalat, kembali ke Hajar Aswad lalu menciumnya, menjamahnya atau cukup berisyarah seperti pada permulaan thawaf.
Sesudah melaksanakan thawaf dengan semua rangkaiannya, disunahkan meminum air zam-zam.
Catatan:
Berdasarkan haditst riwayat Muslim:
Diriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah s.a.w. apabila telah sampai di makkah, beliau mendatangi Hajar Aswad dan mengusapnya, kemudian berjalan ke kanan Hajar Aswad berlari-lari kecil tiga kali dan berjalan biasa empat kali. [HR. Muslim].
Demikian ulasan singkat tentang Tawaf berserta pengertian dan syarat-syaratnya bagi yang sedang atau akan melaksanakan ibadah umrah maupun haji. semohga menjadi ibadah mabrur dan terkabul. pelajari juga tentang Syarat, Rukun, Wajib Umroh Lengkap.